 |
Ketgam : Ketua DPD II Golkar Pinrang, Abdi Baramuli
saat memberikan bibit ikan bandeng secara gratis,
kepada sejumlah petani tambak di Kabupaten Pinrang.
|
Pembagian nener kali ini merupakan tahap ketiga setelah dua tahap sebelumnya dilaksanakan pada bulan Januari lalu di kecamatan Cempa dan kecamatan Lanrisang yang terdiri dari 11 kelompok tani tambak.
Pelaksanaan pembagian nener kali ini dilaksanakan secara marathon dalam satu hari (23/2) yang dimulai pagi hari desa Tellumpanua, kemudian siang hari dilaksanakan di desa Waetuoe dan dilanjutkan ke tiga desa di kecamatan Mattirosompe hingga sore hari dengan jumlah nener yang dibagikan sebanyak 400.000 ekor. Dalam kegiatan ini turut serta pula ketua Yayasan Baramuli Pinrang H. Abdy Baramuli yang juga merupakan ketua DPD II Partai Golkar kabupaten Pinrang.
“Pembagian nener ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Yayasan Baramuli Pinrang terhadap masyarakat pesisir, khususnya petani tambak agar kesejahteraan masyarakat bisa lebih baik. Oleh karena itu, nener yang diberikan dipelihara dengan baik agar memeberikan hasil yang memuaskan dan bernilai ekonomi.” Tandas Abdy dalam sambutannya yang diamini oleh Sampara Syamsuddin, penyuluh pertanian di desa Tellumpanua.
Dalam kesempatan yang sama, Abdy Baramuli dalam kapasitasnya sebagai ketua DPD II Partai Golkar Pinrang juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Pinrang atas suksesnya pemilihan gubernur yang lalu dan terima kasih masih mempercayakan nakhoda Sulawesi Selatan kepada Syahrul Yasin Limpo yang tak lain merupakan ketua DPD I Partai Golkar Sulsel serta memohon doa restu dari masyarakat Pinrang untuk mengabdikan dirinya di kabupaten Pinrang dengan maju sebagai salah satu kandidat bupati Pinrang pada pemilukada yang akan digelar September mendatang.
Salah seorang ketua petani tambak di desa Patobong, Anwar juga sempat menyampaikan unek-uneknya kepada Abdy Baramuli yang juga merupakan salah satu kandidat calon bupati Pinrang agar mengawal beberapa alokasi proyek pengairan ke tambak mereka.
“Kami mendapatkan informasi dari Balai Besar PSDA bahwa di desa kami telah dialokasikan anggaran untuk pengerukan saluran irigasi ke tambak, oleh karena itu kami secara langsung meminta kepada beliau agar bisa membantu mengawal proyek tersebut hingga betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani tambak di desa kami” kata Anwar sesaat setelah penyerahan nener secara simbolis dilaksanakan.
Hal yang sedikit berbeda ketika kegiatan dilaksanakan di desa Mattombong kecamatan Patampanua karena juga turut dihadiri oleh H. Sirajuddin Rasyid yang juga merupakan anggota DPRD kabupaten Pinrang dari Fraksi Golkar yang berasal dari daerah pemilihan III.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk menyampaikan unek-unek mereka secara langsung kepada wakil mereka di badan legislatif dan juga kepada Abdy Baramuli dalam kapasitasnya sebagai ketua Golkar kabupaten Pinrang dan calon bupati Pinrang periode 2014-2019.
Andi Chaeruddin, salah seorang panitia pelaksana kegiatan ini menyampaikan dalam sambutan pengantarnya bahwa Jika semua tahap pembagian nener ini terealisasi yaitu sebanyak 15 juta ekor, dengan tingkat keberhasilan 70 persen maka dalam waktu empat bulan kedepan petani tambak di kabupaten Pinrang akan memanen ikan bandeng sebanyak 10.500.000 ekor yang jika dirupiahkan sebesar 26.250.000.000 (26 milyar) dengan estimasi harga jual rata-ratan Rp. 2500 per ekor.
Selain bibit ikan bandeng, kedepannya Yayasan Baramuli Pinrang akan kembali memberikan pendampingan dan bantuan berupa alat pembuat bandeng presto dan bandeng tanpa duri yang nantinya akan dikelola oleh ibu-ibu di kelompok tani masing-masing yang sudah tentu akan lebih meningkatkan nilai jual hasil panen ikan bandeng mereka. Yayasan Baramuli melalui salah satu unit usahanya juga akan menggalakkan budidaya udang Vanname yang akan diawali dengan ujicoba dan pendampingan di 12 kecamatan.
Adapun target luasan yang akan mendapatkan bantuan nener bandeng gratis adalah 15.026,20 hektar sesuai dengan data statistik luasan tambak Kabupaten Pinrang pada tahun 2011 dan akan diberikan secara berkesinambungan. Hingga tahap ini, telah terealisasi sebanyak 1.100 hektar dimana setiap hektar tambak mendapatkan seribu ekor nener. (lia)
